Jelangkung Masa SMA

 Ini kisah nyata dulu waktu saya masih SMA. Sekarang saya sudah bekerja. Saya tidak bermaksud untuk menakut-nakuti kalian. Hanya saja ini sebagai nasehat dari seorang senior yang dulunya pernah bermain jelangkung dan melihat sendiri kejadian nyata.


Waktu itu saya dan teman-teman satu kelas memang agak nakal. Kami berlima sering bermain jelangkung untuk menghabiskan waktu. Juga ini sebagai wujud tantangan uji nyali. Selama permainan ini kami sering mendapatkan seorang arwah perempuan yang selalu menjawab panggilan kami.

Saya akan sebut saja nama arwah perempuan ini Lisa. Selama dalam proses permainan jelangkung, Lisa akan menjawab pertanyaan-pertanyaan kami. Dia bercerita bagaimana dia meninggal karena kecelakaan dan sekarang menjadi arwah yang gentayangan.

Kemudian suatu hari, Lisa menyuruh kami untuk memakan nasi goreng. Kami semua kebingungan. Untuk apa makan nasi goreng? Tetapi saat Lisa bersikeras agar kami makan nasi goreng, kami hanya mengiyakan sebelum mengirim dia pulang.

Saya bersama dua teman lain memutuskan makan nasi goreng di pagi keesokan harinya. Sedangkan dua teman lain lagi, saya sebut saja A dan B, tidak memakannya. Si A malah kemarin langsung berkomentar bahwa untuk apa percaya akan perintah dari arwah seperti itu.

Karena itulah akhirnya hanya 3 orang yang makan nasi goreng. Dan ternyata siangnya kami mendapat kabar bahwa teman kami, si A, telah meninggal dunia. Kami dengar dari guru dia mengalami kecelakaan motor saat dalam perjalanan ke sekolah pagi ini. Sebuah truk yang mengalami rem blong menabrak dirinya.

Kami sangat syok. Apakah ini hanya gara-gara dia tidak makan nasi goreng? Tetapi aneh, si B baik-baik saja. Dan dia juga masuk kelas hari ini. Akhirnya kami bertanya ke dia apa dia ada makan nasi goreng. Dia akhirnya mengaku kalau dia kemudian diam-diam makan nasi goreng semalam. Kemarin setelah pulang dari sekolah dia langsung mencari nasi goreng.

Akhirnya kami menarik kesimpulan si A memang meninggal gara-gara tidak mengindahkan perintah Lisa. Kami merasa permainan jelangkung ini sudah sangat berlebihan, oleh karena itu semenjak A meninggal kami tidak pernah berani bermain lagi.

Cerita tidak berakhir di situ. Karena beberapa hari kemudian, ketika kami sedang duduk-duduk di kelas ngobrol, ada anak dari kelas sebelah menghampiri kami. “Kamu si C?” tanya anak itu.

C adalah salah satu dari teman gerombolan kami juga.

“Iya,” jawab si C.

“Oh, Lisa kirim salam untuk kamu dan teman-teman kamu.”

Kami semua tentu saja langsung menoleh ke anak itu.

“Kemudian dia juga bilang dirinya sudah tidak kesepian karena sudah menemukan teman.”

Kami semua saling bertatapan. Si anak kelas sebelah itu kemudian mengaku kalau mereka juga bermain jelangkung, dan kebetulan ada arwah bernama Lisa meminta dia untuk sampaikan salamnya untuk kami. Kami semua bergidik. Tanpa dijelaskan pun kami sudah tahu siapa yang menjadi “teman” si Lisa.

Beberapa tahun kemudian, saya dan teman-teman lainnya pun sudah lulus. Saya sesekali masih balik ke sekolah untuk lihat-lihat. Dengar-dengar masih ada anak-anak siswa yang bermain jelangkung. Tetapi belakangan saya dengar dari adik-adik junior, mereka tidak pernah mendengar jelangkung yang bernama Lisa.

Yang ada adalah anak yang bernama A. Nama yang sama dengan teman saya yang telah meninggal waktu itu. Dan dia menyuruh anak-anak untuk makan nasi goreng jika tidak ingin mendapatkan malapetaka…


Postingan populer dari blog ini

backlink slot gacor

Metadewa link Backlink

Metadewa backlink